Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Kue Mangkok Gula Merah

Dapat oleh-oleh selembar gula batu dari Okinawa, yang benar-benar seperti batu saking kerasnya. Tidak bisa dipotong apalagi disisir. Akibatnya itu gula batu tidur di lemari dapur, sampai 2 tahun lamanya! Akhirnya saya menemukan resep membuat kue mangkok gula merah yang simpel dengan dan gula merahnya pas dengan banyaknya gula batu di rumah. Langsung saya tulis disini resepnya, karena dari semua resep kue-kue yang dikukus, resep inilah yang berhasil mekar ketawa dengan sempurna! Resep asli dari  sini gula batu yang perlu direndam semalaman sampai cair Kue Mangkok Gula Merah  (24 buah ukuran diameter 6cm) Bahan: 250 gr gula merah/gula batu 250 ml air 250 gr tepung terigu diayak 50 ml minyak goreng (resep aslinya 150 ml!) sejumput garam 1 sdt baking soda Cara Membuat: 1. Larutkan gula dalam air 2. Tambahkan semua bahan lain, aduk hingga rata 3. Tuang ke dalam cetakan kue mangkok, boleh sampai penuh. 4. Kukus dalam dandang yang sudah mendidih selama 15-3

Resep Tripple Mattcha Cream Cake

Kenapa  Triple Matccha ? karena mattcha-nya muncul tiga kali, ada di base  sponge cake -nya, di  filling cream -nya, dan terakhir di taburan  topping -nya! Penggemar mattcha dijamin puas!

Resep Camilan Jepang: Oyaki

Tampilan Oyaki di Yatai atau kedai camilan gambar diambil dari  sini   Oyaki adalah camilan yang biasa dijual di stand/kedai yang disebut yatai di Jepang. Panganan sederhana berbahan terigu yang sepintas mirip bakpia, tapi lebih besar. Isinya biasanya macam-macam, bisa manis atau asin, bisa oriental semisal isi azuki atau kacang merah atau western isi sosis, bahkan etnik isi kari. Isian ala Jepang biasanya azuki, tumisan rebung, atau takana ditulis 高菜 berupa sayuran hijau yang dibumbui gurih. Karena masih punya banyak kacang merah di kulkas, saya memutuskan membuat oyaki karena kebetulan menemukan resep yang mudah dan cepat dari  sini . Ternyata anak-anak suka, berikut resep Oyaki tersebut:  Tampilan Oyaki isi Kacang Merah Oyaki Kacang Merah  Bahan: Biang: 40 gr tepung protein tinggi 40 ml air panas Isi: Kacang merah/angko Adonan: 260 gr tepong protein rendah  1/3 sdt garam 1 sdm gula pasir 130 ml susu cair 1 sdm baking powder 2 sdm

5 Jurus Pamungkas Menghadapi Mertua Ala Jepang

gambar diambil dari  sini Setiap wanita pasti memimpikan memiliki hubungan yang erat dengan ibu mertua. Betapa tidak, ibu mertua adalah ibu suami tercinta, juga sebagai pengganti jika kebetulan jarang atau sudah tidak dapat bertemu dengan ibu kandung sendiri. Tapi bukan rahasia lagi, hubungan menantu dengan mertua yang renggang bahkan tegang, coba tengok saja berbagai forum diskusi online, tidak cuma di Indonesia tapi di Jepang juga sama ramainya oleh curhatan para menantu.

Pekerjaan yang tak terlihat

“Adek, Ayah lagi kemana?” “Kelja!” “Kerja cari apa?” “Cali uang!” “Buat siapa?” Sambil tersenyum bangga, “Buat Adek!”

K-dorama? J-dorama? Saya dong, KJ-Dorama!

Sering lihat review K-dorama (sinetron Korea) dan J-dorama (sinetron Jepang) dibahas di blog. Saya suka scan aja baca sedikit-sedikit. Beberapa judul J-dorama pernah saya tonton, kalau K-dorama sepertinya belum pernah ada yang full saya tonton. Biasanya saya nonton gratisan di internet, karena sinetron yang tayang di TV gak sempet mantengin . Tapi, setahun belakangan ini saya dan suami keranjingan nonton KJ-dorama, alias Keiji Dorama, alias serial polisi/detektif, terutama keluaran TV Asahi. Dari pertama datang ke Jepang, waktu itu masih nginep di hotel, kalau udah capek nonton CNN biasanya saya berhenti gonta-ganti channel TV kalau sudah nyangkut di sinetron polisi/detektif Jepang. Walaupun saya gak ngerti apa yang dibahas, tapi keiji dorama punya sisi unik tersendiri dibanding serial polisi/detektif barat. Beberapa di antaranya: 1. Setting-nya selalu di tempat wisata yang indah-indah 2. Detektifnya manusia super, yang sangat lurus, baik hati, cerdas dan jagoan (maksudnya fisikny

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Tsupparibou Si Tongkat Ajaib

Tsupparibou gambar diambil dari  sini Tsupparibou termasuk lifehacks ala Jepang yang sangat saya sukai. Benda berupa tongkat yang bisa diatur panjang pendeknya ini memiliki banyak kegunaan di rumah kami, dari sekedar untuk menggantung jemuran, rak tambahan di lemari, sampai untuk mengunci pintu geser! Ukuran dan kekuatannya pun beragam sehingga bisa disesuaikan dengan tempat dan kebutuhan. Keunggulan yang paling menonjol adalah sifatnya yang non permanen, tidak meninggalkan bekas di dinding, di lantai, atau di langit-langit rumah, dan murah meriah sehingga cocok digunakan oleh saya yang kala itu seorang mahasiswa Jepang dengan allowance yang pas-pasan dan tinggal di kontrakan atau asrama. Tatakrama sebagai kontraktor  penyewa rumah di Jepang adalah, harus meninggalkan rumah kontrakan atau kamar asrama dalam kondisi seperti saat kita memasukinya pertama kali, atau kita akan dikenakan biaya yang dipotongkan dari uang jaminan yang kita bayarkan saat membuat kontrak dengan pemilik

Homemade Instant Curry Roux

Curry adalah soul food-nya anak-anak Jepang. Biasanya pas keluar di menu sekolah saat akhir semester, perayaan ulang tahun dll. Rasanya mild dan teksturnya creamy. Curry Roux adalah bumbu curry siap pakai, biasanya dijual di supermarket. Tinggal ditambahkan ke isian curry. Masalahnya, sulit menemukan curry roux yang halal, jadi saya menggunakan resep curry roux instant hasil dari berbagai macam resep curry roux yang saya coba, dan saya putuskan sebagai resep yang paling cocok karena paling disukai orang rumah.

Slow Cooking Mommy!

Memasuki bulan September, saatnya bersiap mengumpulkan kalori menghadapi musim dingin. Musim gugur adalah saat petani memetik hasil jerih di sawah, kebun dan ladang. Padi yang menguning, buah-buahan yang meranum, dan sayur mayur yang melimpah. Juga cuaca yang ramah, tidak segarang musim panas tapi belum membekukan seperti musim dingin. Efeknya bagi manusia? kepingin jalan-jalan menikmati udara sejuk tapi tetep menikmati makanan rumahan. Solusinya? masak menggunakan slow cooker !

Bukan GaTek, tapi LoTek!

Saya bukan gak ngeh sekarang alat-alat rumah tangga sudah elektrik, robotik dan canggih. Saya juga kadang "main" ke rumah tetangga dan celingak celinguk melihat perabotan mereka. Saya juga rajin mampir ke home center dan gak pernah lewatin info barang rumah tangga baru di TV maupun di selebaran koran. Tapi sampai saat ini, ada beberapa alat bantu rumah tangga yang tetap non elektrik tapi berfungsi maksimal setiap hari.

Dibalik Indahnya Kebun

Lihatlah kebunku....

Menyiapkan Sayuran untuk seminggu

Musim panas adalah saat sayuran melimpah dan harganya cukup terjangkau. Biasanya akhir pekan, saya memberli beberapa macam sayuran dan buah (yang mendekati musim gugur semakin murah juga harganya) di tukang sayur langganan. Lalu saya menyiangi, mencuci, merebus atau membuat asinan untuk persediaan menu sayur di kulkas, biasanya cukup untuk seminggu.

Noren Batik

Noren adalah sejenis tirai yang dipasang non permanen, biasanya di pintu masuk restoran. Biasanya noren dipasang untuk menandakan restoran sudah buka, dan diturunkan saat menutup restoran. Contoh noren:

Tentang Supermom

Gambar diambil dari  sini Beberapa hari lalu, sempat membaca tulisan tentang "menyerah menjadi Supermom" demi menjadi ibu yang lebih lembut dan bahagia. Sedikit banyak saya merasa senafas dengan tulisan-tulisan tersebut, lalu merasa perlu "ikut nimbrung" menulis tentang Supermom. Siapa siy Supermom itu? kesan yang saya dapat dari tulisan-tulisan tersebut adalah Ibu yang melahirkan natural, memberi ASI 2 tahun penuh, lalu MPASI rumahan tanpa garam dan gula, dan mendampingi anak dalam kesehariannya (dan lain-lain). Mungkin kesannya Supermom dekat dengan mereka yang menyandang status Ibu Rumah Tangga, tapi kalau melihat "job descriprion" atau tugas-tugas supermom diatas, siapa saja sebenarnya bisa menjadi Supermom dan sebaliknya, tidak semua Ibu Rumah Tangga bisa jadi Supermom. Lalu apa hubungannya antara "menyerah menjadi Supermom" dengan "menjadi ibu yang lebih lembut dan bahagia"?.Hubungan ini tidak hanya muncul di tulisan yang

3 Anak 3 Gaya

meme diambil dari  sini Meski saya sudah tau tidak boleh membandingkan anak, jangankan dengan anak orang lain, dengan saudaranya sendiri juga tidak boleh, tapi seringkali saya membandingkan juga. Kadang keluar kata-kata, "kok gak seperti si Kakak ya, atau, beda banget sama si Aa ya, atau jauh mendingan si Adek ya!". Maklum, anak tiga orang gayanya beda-beda semua. Untung anak saya cuma tiga, kalo lebih bisa sangat tertekan karena banyak yang bergaya! seperti kata si meme usil di atas. Baiklah, saya cuma mau merekap 3 macam gaya dari 3 anak di rumah: 1. Gaya Tidur salah satu momen langka anak-anak tidur bareng Gaya tidur si Kakak, sangat terjadwal. Tapi memang bukan cuma tidur aja yang terjadwal, asi juga begitu. Semua seperti punya ritme yang tetap, baik frekwensi maupun durasinya. Tidur pagi 2 jam, tidur sore 2 jam dan asi setiap 4 jam. Jarang sekali meleset dari jadwal. Saya ingat kebiasan membuat diary bayi dari RS yang tidak lama berlanjut di rumah, al

Laporan Catur Wulan Pertama TK

suasana halaman TK Alhamdulillah, Aa Taqwa menyelesaikan satu caturwulan pertamanya di TK. Hari ini hari terakhir sekolah sebelum liburan musim panas. Masuk TK buat Aa Taqwa, walaupun anak kedua dan TK yang sama dengan TK si Kakak, plus Taqwa pun sudah terbiasa main di halaman TK dan kenal dengan beberapa guru di sana, tapi menjadi peristiwa besar buat saya. Pertama, karena saya diingatkan mertua tentang kemungkinan Taqwa "terlambat" atau "belum siap" masuk TK. Banyak keterampilan dasar yang si Aa belum mampu, dari hal yang sederhana semisal BAK/BAB sendiri di toilet, sampai kemampuan berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan anak seusia, maupun orang dewasa lain selain orangtuanya di TK nanti. Kedua, kekhawatiran pihak keluarga saya, bahwa si Aa masih terlalu kecil, not teachable age katanya, terlalu cepat dimasukkan ke TK. Selama 4 bulan penyesuaian kegiatan harian, bukan hanya si Aa yang repot dan capek tapi juga saya.  Sebulan pertama TK masih pendek wak

English Muffin tanpa Oven

English Muffin adalah sejenis roti favorit untuk sarapan di rumah. Tapi jarang sekali karena harganya lumayan mahal dibanding roti tawar biasa. Bagian luarnya crispy   dengan aroma tepung jagung yang di panggang, sementara bagian dalamnya kenyal. English Muffin biasanya sebungkus isi 4 buah, harganya sekitar 158 yen (17 ribu rupiah). Setiap buahnya dibelah 2, lalu dipanggang sebentar di oven toaster, dibuat sandwich dengan isian selada/kol parut plus telur mata sapi. Sebenarnya saya ingin sekali membat sendiri English Muffin tapi kesannya resepnya susah dan harus menggunakan tepung jagung yang menurut saya agak mahal, belum lagi perlu menggunakan cetakan ring. Lalu saya menemukan resep English Muffin yang sangat praktis disini, tanpa cetakan dan bahkan tanpa oven! resep asli: How to Make English Muffin at home Beruntungnya setelah lama mencetak resep dan memajangnya di dapur karena wegah membeli tepung jagung yang mahal, minggu lalu kebetulan menemukan tepung jagung diobral Ka

Menjahit Perlengkapan TK

Foto tas dan kantung bekal yang harus disiapkan gambar diambil dari  sini Insya Allah mulai 10 April si Aa mulai masuk TK. Sudah tradisi di Jepang untuk para ibu menjahitkan tas dan kantung bekal untuk dipakai anak-anak saat mulai masuk TK. TK si Aa menentukan model dan ukuran tas yang harus dibuat. Pengalaman sewaktu persiapan TK si Kakak, saya yang seumur hidup tidak pernah menjahit menggunakan mesin jahit, terpaksa membeli mesin jahit yang paling murah dan paling sederhana. Juga membeli buku petunjuk pembuatan tas sekolah di toko buku bekas. Ternyata sudah musimnya saat memasuki musim semi toko craft mulai memajang motif-motif kain lucu, model tas yang imut-imut, juga paket kain dan aksesoris lengkap dengan petunjuk pembuatan tas. Begitu pula toko buku memajang buku-buku petunjuk pembuatan tas untuk TK. Awalnya saya sangat patuh mengikuti peraturan ukuran tas dari TK, tapi ternyata tidak terlalu ketat, kecuali untuk tas sepatu indoor yang harus muat dua pasang sepatu. Saya akhi

Congklak Dua Generasi

Masa kecil saya sebagian besar dihabiskan di kampung, dimana sekeliling rumah saya adalah saudara dari pihak ibu. Hampir semua anak-anak sekitar rumah adalah sepupu, dan biasanya kami bermain bersama. Banyak sekali permainan yang seru, tapi yang paling saya ingat adalah bermain bola bekel dan congklak. Kedua permainan yang tetap bisa seru meskipun dimainkan berdua saja dengan seorang sepupu perempuan, saat sepupu-sepupu kami yang laki-laki sudah mulai malas mengikutkan kami "anak bawang" dalam permainan mereka.

Saat Usia 40 tahun Ibu jadi Apa?

Obrolan saat saya sedang menyiapkan makan malam, suami dan anak-anak membaca buku di meja makan: Kakak : Ooh jadi pekerjaan ayah itu profesor universitas ya? Ayah  : Bukan, Ayah cuma dosen. Biasanya pertama kali masuk jadi dosen dulu, nanti jadi Associate Professor, baru terakhir jadi Professor. Kakak : Iya, disini ditulis nanti umur 40 tahun Ayah jadi Professor. Ayah : Masih lama, 5 tahun lagi, lagipula banyak persyaratan lain supaya bisa jadi Professor. Kakak : Kalau begitu duluan Ibu dong yang jadi Professor, sekarang kan udah 38 tahun! (mata berbinar) Ibu : (langsung nimbrung) Ibu mah usia 40 tahun juga gak bisa jadi professor! Kakak : (kecewa) Kenapa? terus kalau gak jadi professor jadi apa? Ibu : Karena Ibu bukan dosen universitas. Usia 40 tahun Ibu ya tetap jadi Ibu, gak punya pekerjaan.