Skip to main content

K-dorama? J-dorama? Saya dong, KJ-Dorama!

Sering lihat review K-dorama (sinetron Korea) dan J-dorama (sinetron Jepang) dibahas di blog. Saya suka scan aja baca sedikit-sedikit. Beberapa judul J-dorama pernah saya tonton, kalau K-dorama sepertinya belum pernah ada yang full saya tonton. Biasanya saya nonton gratisan di internet, karena sinetron yang tayang di TV gak sempet mantengin.

Tapi, setahun belakangan ini saya dan suami keranjingan nonton KJ-dorama, alias Keiji Dorama, alias serial polisi/detektif, terutama keluaran TV Asahi. Dari pertama datang ke Jepang, waktu itu masih nginep di hotel, kalau udah capek nonton CNN biasanya saya berhenti gonta-ganti channel TV kalau sudah nyangkut di sinetron polisi/detektif Jepang. Walaupun saya gak ngerti apa yang dibahas, tapi keiji dorama punya sisi unik tersendiri dibanding serial polisi/detektif barat. Beberapa di antaranya:

1. Setting-nya selalu di tempat wisata yang indah-indah
2. Detektifnya manusia super, yang sangat lurus, baik hati, cerdas dan jagoan (maksudnya fisiknya kuat, kalo berantem pasti menang)
3. Karakter yang terlibat rata-rata orang yang baik, tapi melakukan tindak kriminal karena terdesak/terdzalimi
4. Bagian akhirnya selalu adegan sang tersangka menangis tersedu-sedu, mengakui dan menyesali kejahatannya.

Lalu dimana letak serunya KJ Dorama? Gak seru blas! cuma terbiasa aja dengan pola-pola di atas jadi cukup buat lucu-lucan, minimal tambah wawasan obyek pariwisata Jepang. Sampai suatu ketika, saya tidak sengaja menonton rerun  serial AIBO season 10, yang diputar siang hari di TV Asahi. Lama-lama saya kepincut dan selalu menonton AIBO, sampai-sampai pas kebetulan suami libur dan memergoki saya nonton dorama, saya diledek suami, "yah...kamu, ada waktu senggang dipakai nonton sinetron!".

Walaupun diledekin suami, saya cuek aja nonton. Sementara suami yang mau tidak mau terpaksa ikut menonton, sekali saja langsung kepincut!. Dia yang malah penasaran dan mencari tau soal AIBO, dan tahulah kami bahwa AIBO ini sudah tayang lama dan season terbarunya masih tayang setiap Rabu jam 9 malam. Nah, jadilah kami kompak menonton serial ini bareng-bareng. Karena sulit untuk mantengin nonton langsung di TV, maklum pas waktunya dengan meninabobokan anak-anak, kami merekam setiap episodenya dan baru menonton saat malam mingguan berdua (anak-anak udah tidur maksudnya). Dan, jangan coba-coba diam-diam menonton duluan, karena selain udah gak seru lagi pas nonton bareng, bisa-bisa ada yang ngambek!

Aibo season 1-6, Sugishita-san dan Kameyama-kun
Serial Aibo menceritakan sepasang petugas kepolisian yang beraksi menyelidiki berbagai macam kasus. Tapi aibo ini unik! Adalah seorang Ukyou Sugishita, reserse senior kepolisian yang memiliki "dosa" terhadap organisasi sehingga dibuatkan sebuah unit khusus untuknya, Tokumei Gakari, atau "Seksi Lain-lain" yang ruangannya berada di pantry! Secara struktural, tokumei gakari berada di bawah bagian reserse khusus menangani boryokudan, atau mafia Jepang/yakuza. Tapi secara fungsional, Sugishita sudah sangat senior sehingga tidak bisa dibilang anak buah Pak Kabag Yakuza. Tokumei Gakari tidak memiliki tupoksi yang jelas juga, sehingga kasus-kasus yang ditangani Tokumei Gakari biasanya karena ada pentalan or bocoran informasi dari bagian unit reserse yang resmi, yang biasanya bersaing dengan tokumei gakari. Maklum unit reserse resmi masih "hijau" dibandingkan Sugishita, jadi selalu kalah cepat dan kasus keburu diselesaikan oleh Tokumei Gakari. Sugishita ini juga disegani sekaligus dibenci oleh petinggi-petinggi kepolisian, tapi upaya menghalang-halangi Sugishita dan aibo-nya selalu gagal!

六角精児
Yonezawa-san, pembocor informasi,
biasanya cuma disogok dikasih CD aja mau!
Nah, aibo atau partner Reserse Sugishita ini sudah berganti-ganti sepanjang masa tayangnya. Tapi selain aibo atau partner Reserse Sugishita ini, karakter lain tidak pernah berubah. Oh, hanya pemilik izakaya/rumah minum langganan Sugishita dan aibonya curhat ria, yang berubah. Awalnya sang pemilik ada mantan istri Sugishita sendiri, lalu beralih ke seorang wanita anggun yang pernah kena kasus percobaan pembunuhan. Bocoran informasi yang masuk ke Tokumei Gakari pun macam-macam sumbernya, ada dari surat kaleng, dari detektif bayaran, dari wartawan yang biasa mangkal di kepolisian, bahkan kadang unit reserse resmi sendiri yang sambil malu-malu minta bantuan. Tapi yang paling berjasa membocorkan informasi ke tokumei gakari adalah Yonezawa, seorang petugas pengelola data kepolisian.


Aibo sangat berbeda dengan KJ Dorama lainnya. Setiap season punya keunikan sendiri. Selain Sugishita yang sudah memang unik dari sononya, hubungan dengan aibo-aibonya juga menciptakan greget tersendiri. Kalau saya liat, semakin ke sini kasus yang ditangani menjadi semakin high-profile. Lewat Aibo, saya juga sedikit banyak belajar mengenai organisasi kepolisian Jepang, mengapa ada Koban atau pos polisi, perbedaan polisi karir dan polisi staf, juga perbedaan unit kepolisian di prefektur Tokyo dengan di prefektur lainnya di Jepang. Ternyata Tokyo itu ibarat negara dalam negara di Jepang, kewenangan gubernurnya termasuk perangkat daerahnya jauh lebih besar dibanding gubernur dan perangkat daerah di perfektur lainnya, kepolisian Tokyo sendiri secara organisasi terpisah dengan kepolisian perfektur lain yang diatur secara terpusat. Belum lagi tarik ulur dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Hukum. Mulai season 14, sang aibo tidak berasal dari kepolisian lagi, tapi berasal dari Departemen Hukum, yang menangani pengelolaan lapas di Jepang. Kasus-kasus yang ditangani semakin banyak melibatkan kalangan atas dari berbagai kementrian/departemen.

Sugishita-san dan aibo favorit saya, Kanbe-kun!
Puncak rating tertinggi KJ Dorama Aibo adalah Aibo Season 10. Saya juga paling suka dengan aibo Sugishita disini, Takeru Kambe, atau akrabnya Kambe-kun. Seorang elit kepolisian yang dibuang ke Tokumei Gakari karena kesalahan kecil; memeberi kesaksian palsu dalam satu kasus stalking, yang mencederai track record yang sebenarnya sudah disiapkan organisasi yang sudah menggadang-gadang Kambe-kun bakal jadi pucuk tertinggi kepolisan di masa depan. Uniknya, di season 10 ini, Sugishita dan Kanbe-kun yang seharusnya kompak, malah bersaing karena masing-masing memiliki ego sendiri. Bahkan Kanbe-kun iseng suka nge-date dengan mantan istri Sugishita-san lho demi membuat kesal Sughisita. Begitu juga Sugishita, kadang sengaja menjauhkan Kanbe-kun dari kegiatan
blusukan saking tidak ingin didului Kanbe-kun memecahkan kasus yang sedang ditangani. Kambe-kun pun tidak kalah cerdik, menyamar membuntuti Sugishita blusukan!. Konon, berdasarkan kasak kusuk fans Aibo, di season inilah ada adengan Kanbe-kun menjotos Sugishita-san! tapi saya belom nonton dan masih sabar menunggu episode ini nongol di rerun.

Rating Aibo sepanjang masa, season 1-14
sumber David Sling Lab

Aibo season 11 adalah Kaito-kun, polisi bengal yang ternyata
putera petinggi kepolisan Tokyo. Satu-satunya aibo yang dipesan
Sugishita-san untuk dimutasikan ke Tokumei Gakari

Aibo Season 14 berganti menjadi Kaburagi-kun,
diperankan Sorimachi yang menjadi idola saya sejak
saya menonton GTO (Great Teacher Onizuka)
Hari Rabu 12 Oktober ini episode pertama Aibo Season 15 mulai tayang (Aibo mulai tayang bulan Juni tahun 2000), tapi saya belum sempat nonton karena sibuk dengan si adek yang demam. Saya lihat suami saya curang karena sempat mencuri-curi nonton TV. Berkali-kali suami kelihatan sudah tidak sabar ingin membuka rekaman episode ini, tapi saya masih mengulur-ulur, biar tambah seru!

Comments

  1. Tadinya ngirain ini KJ tuh gabungan Korea- Japan hehee
    Ternyata beda ya.. Keiji dorama. Baru tau :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, ada banyak serial keiji dorama di Jepang, Mak :)

      Delete
  2. Jadi pengen nonton.. ada di channel apa ini Mba?

    ReplyDelete
  3. wahh saya kira itu gabungan antara drama korea dan drama jepang ternyata keiji dorama, saya baru tahu kak..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)