Setelah memasang konblok alakadarnya di area 1 dan 3, barulah saya dan tetangga saya memikirkan area 2. Seperti tergambar di denah yang saya tampilkan pada bagian satu, area 2 merupakan tempat terpenting. Mengapa?
karena area 2 lah yang dapat kami nikmati dari dalam rumah melalui jendela besar dari ruang tamu dan ruang tatami. Setelah berbincang beberapa lama, diputuskanlah kami ingin membuat pargola yang menghadap ke jendela ruang tamu, lalu wood deck memanjang yang menghubungkan jendela ruang tamu dan ruang tatami. Sebenarnya mereka menyarankan saya menutup semua lahan dengan wood deck, tapi saya keberatan. Bukan apa-apa, mahalnya membeli kayu sebanyak itu! belum lagi saya malas membersihkan kolong wood deck yang susah dijangkau dengan tangan. Akhirnya pilihan jatuh pada pemasangan konblok murmer lagi, hanya saja saya dapat masukan bagus; usahakan jalan masuk itu berkelok karena memberikan kesan jarak yang ditempuh itu lebih panjang, dan menciptakan ilusi halaman yang luas.
Penampakan area 2 yang difoto dari balkon seperti layang-layang putus......
papangge yang lebarnya disesuaikan dengan konblok yang sudah tepasang |
pargola yang memaksa konblok dibongkar dan dipasang ulang |
Tidak ada lagi acara membabat rumput seperti ini! |
sudah jauh lebih baik kan? |
tanah becek dan akses yang terbuka ke jalan besar |
menghalangi akses dengan teralis dan sebatang pohon, mengurangi tanah becek dengan memasang batu dan rumput di sisi kanan kiri jalan setapak |
Tugas kami selanjutnya tinggal membayangkan seperti apa wujud halaman yang diinginkan. Lebih bagus lagi kalau secara visual, sehingga teman saya dapat dengan mudah memilihkan jenis tanaman yang sesuai, juga penempatan tanaman sesuai dengan kondisi tanah dan sinar matahari. Harus banyak browsing dan menghayal lagi.....
Sebelumnya:
Selanjutnya
Comments
Post a Comment