Satu hal yang saya sadari merupakan "lubang" berbahaya dalam menjalani keseharian sebagai ibu rumah tangga adalah adanya jebakan2 yang berwujud "kebahagiaan kecil". Betapa saya cepat sekali puas mengakhiri hari hanya karena anak2 banyak makan, bisa nemenin mereka main dan hal2 temeh lainnya. Bahkan saya tidak malu merasa puas menghabiskan banyak waktu seharian hanya untuk membuat roti
memasak yang agak istimewa buat suami,
mengajak anak2 mandi daun kering di seputar kampus Tokyo Geidai University yang cuma 3 menitan bersepeda dari rumah,
atau banyak2 bengong di depan layar komputer memilih bunga dan rerumputan untuk mengisi halaman rumah kreditan kami yang seuprit, mulai deh corat coret rencana mengisi halaman karena suami sudah selesai membuat pergola.
Lalu tanpa malu2nya saya berangkat tidur dengan hati puas, padahal ibu2 lain yang mengerjakan hal2 besar untuk anak2nya, keluarganya, orang2 di sekelilingnya atau malah untuk anak2 di seluruh sedunia mungkin masih tidak bisa berangkat tidur karena merasa upayanya belum maksimal. Hikkkssss......
memasak yang agak istimewa buat suami,
mengajak anak2 mandi daun kering di seputar kampus Tokyo Geidai University yang cuma 3 menitan bersepeda dari rumah,
atau banyak2 bengong di depan layar komputer memilih bunga dan rerumputan untuk mengisi halaman rumah kreditan kami yang seuprit, mulai deh corat coret rencana mengisi halaman karena suami sudah selesai membuat pergola.
Lalu tanpa malu2nya saya berangkat tidur dengan hati puas, padahal ibu2 lain yang mengerjakan hal2 besar untuk anak2nya, keluarganya, orang2 di sekelilingnya atau malah untuk anak2 di seluruh sedunia mungkin masih tidak bisa berangkat tidur karena merasa upayanya belum maksimal. Hikkkssss......
Aah, still the same old Nyai...
ReplyDeleteYou should make peace with yourself! :)
I lost the war already....... ;p
Delete