Skip to main content

Cheesecake

Lama gak bikin cheesecake, tiba2 suami pulang bawa creamcheese. Akhirnya gedebak gedebuk bikin kulit tart. Resep andalan pie/tart crust. Biasanya irit butter diganti mentega, kali ini gak. Sekalin bikin 2x resep buat cadangan. Isi juga ambil dari sumber yang sama, plain cheesecake cuma ganti sour cream dengan low-fat yoghurt dan gak pake marble cokelat. Hari pertama bikin kulit-nya, besoknya baru bikin cheesecake-nya. Didinginin kira2 6 jam-an. Rasanya mantep banget, gak pengen nyari resep lain lagi. Cadangan kulit tart mo dibikin biskuit aja....karena sedep banget. Sisa sedikit dipanggang terus dimakan berdua Raika, biskuit anget itu enaaaak! empuk tapi renyah....renyah tapi empuuuuk! 

Resep Tart Crust (ukuran 20cm):

Bahan
  1. Mentega 60 gr (margarin 50gr)
  2. Gula Pasir 40 gr
  3. Kuning telur 1 buah (ukuran besar)
  4. Tepung terigu (120 gr)
  5. Almond Powder (20gr), boleh diganti tepung terigu
  6. Vanilla essense (beberapa tetes)
Cara Membuat
1. Campur mentega dengan gula pasir, kocok dengan mixer sampai tercampur rata (gula tidak terasa kasar lagi)
2. Masukkan kuning telur dan vanilla essence,  kocok hingga rata
Adonan kelihatan kering, pindahkan ke plastic wrap lalu bulatkan.
Setelah didiamkan di kulkas akan lebih lembab dan mudah dibentuk.
3. Sambil diayak, masukkan tepung terigu dan almond powder, aduk dengan spatula hingga rata. Jangan tergoda menambahkan air jika adonan kelihatan kering.
4. Bulatkan lalu bungkus dengan plastic wrap, pipihkan dan simpan di kulkas minimal 3 jam.
5. Bila membuat tart yang basah (semisal cheese cake, atau custard), tart crust dipanggang terpisah. Ratakan adonan dengan rolling pin, hamparkan kedalam cetakan tart, panggang 180 derajat selama 15 menit. Sebaiknya bagian atas dilapisi kertas roti lalu diberi batu pemberat (saya gak pake dan hasilnya baik2 saja), tidak usah dilubangi dengan garpu, untuk menghindari isian rembes dan crust gak bisa renyah lagi.
6. Lanjutkan dengan membuat isian sesuai keinginan.

Saya biasanya hanya membuat cheesecake, custard and fruit tart atau fruit almond cake, mudah2an segera bisa menulis resepnya di tulisan terpisah.

Resep Cheesecake

Bahan:
  1. 200 gram cream cheese
  2. 70 gram gula pasir
  3. 20 gram butter
  4. 50 gram sour cream/plain yoghurt
  5. 1 buah telur
  6. vanilla essense secukupnya
  7. 20 gram cornstarch, ayak
  8. Perasan 1 buah jeruk lemon dan parutan kulitnya
  9. 50 ml fresh cream
Cara Membuat :

Sambil memanggang pie crust,
  1. Campur creamcheese, gula, butter dan yoghurt dalam mangkuk yang ditim di dalam mangkuk berisi air panas, aduk dengan whisk sampai rata, sesudah lembut keluarkan dari mangkuk air panas.
  2. Masukkan telur dan vanilla essence, aduk.
  3. Masukkan cornstarch, aduk.
  4. Masukkan fresh cream, aduk.
  5. Masukkan perasan lemon dan parutan kulitnya, aduk.
  6. Masukkan adonan ke dalam pie crust yang baru matang, panggang di oven 50 menit dengan suhu 160 derajat. Setelah matang bagian tengah masih keliatan "goyang", jangan langsung dikeluarkan dari oven, tunggu sampai permukaan cheesecake yang menggembung sedikit kempes.
  7. Dinginkan di suhu ruangan, baru masukkan ke lemari es.
  8. Lebih sedap disantap setelah didinginkan minimal 3 jam.

Oh ya saya gak punya cetakan pie/tart yang
bongkar pasang, hanya cetakan keramik biasa yang dialasi kertas roti. Saat mengeluarkan tart tinggal mengangkat ujung2nya. Sayang tidak sempat memotret prebake n baked-nya, karena buru2 harus menjemput Raika ke TK, langsung lompat sadel sepeda terus ngebuuuuut!







Comments

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)