Skip to main content

Cute Misunderstandings

my daughter is a big (almost) 5 year old girl, here is a list of mistakes she believes that I find cute:

1. She thinks the reason we buy things is because they are CHEAP. Sometimes it's embarrassing though, she once run around a toy shop yelling, "Mommy all toys in this shop are cheap right? I can buy all I want!"

2. She thinks the reason for babies is "kekkon" (wedding), and those babies wiggled... out of mommies' tummy through belly buttons.
3. She believes fat tummy mean there is a cute baby inside.
4. She loves her little brother and baby boy she thinks she might want to have oniichan (big brother)
5. She recognizes Abe soori daijin (Japan Prime Minister Abe) when he appears on TV, but she thinks he is a "daigaku no sensei" (lecturer/professor from some university). When Japan's diet member is having meeting broadcasted live on TV and PM Abe was answering diet member's question, she said "thats Abe soori daijin teaching!" I cant help to just laugh sooo hard!
6. She loves her relatives, grandmas and grandpas, uncles and aunties, cousins too! but she thinks it's because they are HER friends! I explained simple family tree but she doesnt understand it, yet...I hope.
7. She thinks there is a cake, er.... a DECORATED CAKE for every occasion, like christmast cake, halloween cake, birthday cake, Ramadhan cake, Ied's cake and so on.
8. She knows the word "gaijin" (alien/foreigner/outsider in Japan), but she didnt know that her mother is one of them, until recently. Once an innocent little girl in our new neighbourhood asked me "why would a gaijin live here?" which I could only smile in reply. After she is out of sight, my daughter held my hands and said, "its okay mommy, I am a gaijin too!".

The list may go on and on....and though I thought it would be a funny post, Im finding myself teary now ;

Comments

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)