Skip to main content

Lumpia Panggang

Saya malas masak yang digoreng-goreng deep fry, malas membereskan jelantahnya, takut cipratan minyak gorengnya, dan malas membersihkan dapur setelahnya. Tapi saya suka gorengan, jadi kalau lagi pengen banget ya berhasil juga menyingkirkan kemalasan itu, walaupun jarang sekali. Pernah mencoba "menggoreng" di microwave,
tapi ternyata cipratan minyak lebih menyeramkan daripada menggunakan kompor. Nah sekarang saya menggunakan oven toaster, ternyata hasilnya sangat memuaskan! Berikut resep lumpia panggang yang "hit" banget di rumah, sampai si kakak sudah rekues 2 kali!
 
 
Resep Lumpia (Spring Roll) Panggang (sekitar 15 buah) :
 
  1. Panaskan 1 sdm minyak goreng di wajan, tumis 200 gr daging ayam cincang (atau sapi atau tahu yang sudah ditiriskan dan dihancurkan), dengan daun bawang (bagian putihnya saja) yang dicincang.
  2. Masukkan irisan sayur (sesuai selera), saya biasanya jamur shiitake 6 buah, paprika hijau (2 buah), rebung (300gr) atau kol (1/2 buah ukuran sedang), dan soun secukupnya (cuci soun, rendam air panas, tiriskan lalu gunting2 pendek).
  3. Bumbui sesuai selera, bisa saus tiram plus garam dan lada bubuk atau shoyu plus minyak wijen.
  4. Dinginkan.
  5. Siapkan kulit lumpia, hamparkan, taruh isian di satu sudut, bentuk memanjang, lipat bagian bawah kiri dan kanan seperti membuat amplop, lalu gulung. Rekatkan ujung kulit lumpia dengan larutan tepung maizena/sagu. Atau air saja juga bisa (malas gak ketulungan!).
  6. Lakukan terus sampai isian dan kulit lumpia habis. Tata dalam pinggan tahan panas yang dialasi kertas roti. Sapukan sedikit minyak goreng ke permukaan lumpia. Panggang dalam oven 250 derajat atau toaster selama 7 menit, lalu balik dan panggang lagi 5 menit.
 
 
Hasilnya, lumpia crispy! bisa dimakan begitu saja atau dicocol saus pedas. Kalau di rumah dicocol saus shoyu dan cuka sushi yang dicampur 1 banding 1.....nyam nyam.
 
Oh ya, kayaknya bisa juga diisi pisang yang dibubuhi cinamon sugar atau cokelat keju! coba yuuuk!


Comments

  1. Yummi....lebih kering ya Mbak, enak nih kalau dikasih kuah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, kriuk kriuk, dan gak berminyak. Wah boleh juga idenya, kuah asem manis pedes, seger kali ya! makasih dah mampir :)

      Delete
  2. weh baru tahu saya ada lumpia panggang, biasanya digoreng atau basah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. maksudnya biar gak goreng2 Pak Andi, gak repot dan lebih sehat gituh. Terimakasih sudah mampir :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)