Skip to main content

Cita-cita Minum Beer

gambar diambil dari http://kebabuhaglofs.com/
Kami sering merekam acara bisnis dan berita di TV untuk ditonton saat punya waktu, biasanya akhir pekan. Iklan2 tentu saja dilompati. Tapi kalau si kakak ikut2an nonton, iklan2 itulah yang paling dia tunggu.
Mana ada anak 5 tahun enjoy dengerin bapak-bapak tua membicarakan hal yang kelihatannya sulit dimengerti ya....

Jenis iklan yang sering nongol adalah, BEER. Karena sudah tidak mungkin menarget bapak-bapak atau laiki-laki muda karena marketnya sudah jenuh, maka pemasaran beer lebih ditargetkan untuk wanita muda. Sehingga bintang iklan beer (bahkan whiskey dan sake) adalah aktris-aktris muda dan cantik. Si kakak yang senang sekali sama yang cantik dan imut tentu saja jadi kepingin ikut-ikutan bergaya minum beer. Karena menurutnya kawaii, imut-imut. Saya jadi merasa bersalah, kecewa, khawatir, campur aduk. Tapi seperti biasa, saya tidak tunjukan, tetap bilang cara menirukannya persis banget! kawaii!

Sampai beberapa hari lalu, saat makan malam si kakak dengan serius berkata. "Hontou ha ne, biiru ga daisukidakedo. watashi, biiru ha tenggoku ni haitte kara nomu koto ni shita".

Sebenernya saya suka beer, tapi saya sudah memutuskan minum beer nya nanti saja sesudah masuk surga.

Terenyuh sekali mendengarnya. Mudah-mudahan, Nak. Semoga kita semua mendapat petunjuk Allah, diberi kekuatan untuk dapat bertakqwa dan istiqamah hingga mendapat khusnul khatimah, amin.
gambar diambil dari http://quran.com/47/15






Comments

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)