Lanjutan dari bagian 1
Bersih-bersih
Memasak
Bagaimanapun senangnya saya memasak, saya tidak setiap saat menikmati kegiatan memasak. Secara saya harus memasak sarapan, makan siang dan makan malam, belum membuat camilan. Itu harus saya lakukan setiap hari (kami sangat jarang jajan atau makan di luar). Kecuali menyiapkan masakan khusus, atau misalnya memasak untuk menjamu tamu, sebisa mungkin saya tidak memasak yang susah ataupun makan waktu. Jadi saya usahakan menyiapkan:
Sebenarnya segala urusan rumah tangga bisa didelegasikan, apalagi kalau kita punya asisten rumah tangga atau tinggal dekat orang tua atau mertua misalnya. Bisa pula menggunakan teknologi untuk membantu mempermudah pekerjaan. Misalnya hanya dengan menggunakan timer saja sudah cukup membantu agar pekerjaan lebih terorganisasi dan hemat waktu. Mesin cuci dan pengeringnya, vacuum cleaner, bread machine, rice cooker, slow cooker semua bisa disetel otomatis sebelum kita tinggal pergi, jadi pulang ke rumah semua sudah bersih, makanan sudah matang he3. Bahkan sekarang peralatan rumah tangga sudah banyak yang bisa dioperasikan melalui smartphone lho! tapi ya tidak berlaku buat suami saya yang tidak suka smartphone, kan di rumah sudah ada smartwife katanya! idih!!
Selesai, semoga bermanfaat.
Bersih-bersih
referensi pekerjaan rumah tangga, yang njelimet (kiri, tebal bow!) dan yang standar saja (kanan) |
- Tetapkan tingkat mess tolerance, 100% bersih rapih itu melelahkan! (kalau tidak bisa dibilang mustahil!)
- Bersih-bersih yang terfokus (pointo souji), walaupun hanya 15 menit. Maksudnya tidak perlu membersikan dari sudut ke sudut, tapi tentukan bagian mana yang akan kita bersihkan hari ini. Misalnya, hari ini bersih-bersih toilet, menguras kamar mandi, dan membersihkan lantai. Maka alokasikan hanya 15 menit untuk setiap kegiatan tersebut. Hasilnya pasti sangat bervariasi tergantung keahlian setiap orang, tapi yang pasti semakin sering kita lakukan maka akan semakin efisien dan acara bersih-bersih tidak begitu menjadi sumber stress lagi.
- Bersih-bersih yang hanya sambil lalu (tsuide souji), juga hanya 15 menit. Misalnya sehabis mencuci piring sekalian bersihkan bak cuci piring, sehabis berwudhu bersihkan sekalian wastafelnya, sehabis masak lap dan bersihkan area sekitar kompor. Lagi, semua diusahakan tidak lebih dari 15 menit saja.
- Jika perlu (dan sanggup bayar hi3), jangan segan menggunakan bantuan tenaga profesional. Misalnya untuk pekerjaan yang sulit seperti membersihkan cooking hood yang terlanjur penuh minyak dan kotoran.
Memasak
membuat hamburg dan kroket untuk kemudian dibekukan |
- Hidangan tanpa perlu dimasak. Mungkin bayangannya di Jepang kan ada ikan mentah sashimi atau bahkan telur mentah dimakan begitu saja. Tapi walaupun hanya sekedar salad saja sudah termasuk hidangan tanpa dimasak yang meringankan lho! saya pernah lihat di TV, sayuran untuk salad dicuci air hangat lalu dipotong-potong bahkan cukup dicabik/disuwir, ditaruh di container tertutup dan simpan di lemari es, tetap fresh saat disajikan kemudian.
- Hidangan siap saji. Bisa berupa makanan beku bahkan makanan dalam kemasan. Bisa beli di supermarket atau bisa membuat sendiri. Banyak sekali resep-resep masakan untuk dibekukan, termasuk berbagai macam sup, hamburg, bakso, kroket dan lain sebagainya. Jadi hanya tinggal menghangatkan saja, gampang kan?
- Fast and easy cooking. Maksudnya masakan yang sebentar waktu persiapan dan memasaknya. Ada banyak resep dengan kategori ini, atau bisa juga menghemat waktu dengan menggunakan high pressure cooker misalnya. Kelemahannya, biasanya masakan seperti ini harus disajikan segera, misalnya tumisan sayuran. Jadi biasanya jenis masakan ini saya buat kalau waktu masak sudah mepet waktunya makan.
- Slow cooking. Misalnya masakan seperti soup, curry atau stew yang biasanya sangat sederhana metode memasaknya (biasanya hanya merebus saja) tapi membutuhkan waktu lama. Cocok kalau saya kebetulan lagi kepengen membuat kue atau sekedar menyiapkan stok makanan beku, jadi bisa disambi memasak. Kelebihan yang lain, bisa saya kerjakan sebelum saya bepergian ke luar rumah (kadang-kadang saya pengen dong main ke rumah tetangga he3), pulang ke rumah sebelum makan malam hanya tinggal menghangatkan saja.
Nabe adalah menu paling cepat dan mudah, tinggal potong-potong bahan lalu masukkan ke kuah, rebus dan siap saji deh |
Sebenarnya segala urusan rumah tangga bisa didelegasikan, apalagi kalau kita punya asisten rumah tangga atau tinggal dekat orang tua atau mertua misalnya. Bisa pula menggunakan teknologi untuk membantu mempermudah pekerjaan. Misalnya hanya dengan menggunakan timer saja sudah cukup membantu agar pekerjaan lebih terorganisasi dan hemat waktu. Mesin cuci dan pengeringnya, vacuum cleaner, bread machine, rice cooker, slow cooker semua bisa disetel otomatis sebelum kita tinggal pergi, jadi pulang ke rumah semua sudah bersih, makanan sudah matang he3. Bahkan sekarang peralatan rumah tangga sudah banyak yang bisa dioperasikan melalui smartphone lho! tapi ya tidak berlaku buat suami saya yang tidak suka smartphone, kan di rumah sudah ada smartwife katanya! idih!!
Selesai, semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment