Skip to main content

Menu Steak Murah Meriah


Biasanya kalo bikin steak harus daging steak khusus, belom mikirin cara manggang dan racikan sausnya, jadi keburu males bikinnya.
Kemaren nyoba pake daging sapi beku bagian pundak yang ntah khusus buat steak atau bukan. Tapi hasilnya lumayan lah, jadi disimpen deh resepnya. Cara nyiapin daging dan bumbu marinade diambil dari sini.

Steak Murah Meriah

Bahan

500 gr Daging sapi, dipotong ukuran steak aja kira2 1 lembarnya 125-150 gram

Bumbu rendaman:
  • 3 sdm shoyu/kecap asin
  • 2 sdm gula atau madu
  • 2 sdm cuka sushi/cuka apel or cuka apa aja deh yang ada di dapur
  • 1 sdt jahe parut (saya pake kemasan tube)
  • 1 sdt bawang putih parut (saya pake kemasan tube)
  • 3 sdm minyak sayur/minyak zaitun

Cara membuat

1. Kerat2 kedua sisi daging saling silang, cukup dalam tapi jangan sampe terpotong
2. Campur bumbu rendaman jadi satu, aduk hingga rata
3. Rendam daging di dalam bumbu, simpan di kulkas minimal 1 jam
4. Olesi wajan dengan minyak goreng tipis2 aja, masukkan daging, biarkan hingga kecokelatan, balik dan goreng sisi satunya (kira2 3 menit setiap sisinya)
5. Masukkan sisa bumbu rendaman, kecilkan api, tutup wajan, diamkan hingga matang (kira2 5-10 menit...jangan lama2 nanti dagingnya keras!)
6. Sajikan steak yang disiram dengan sausnya

Salad Kentang Mustard

Bahan

4 Buah kentang ukuran besar (kalo di Jepang bagusnya pake yang jenis kita akari)
2 sdt biji mustard
4-5 sdm mayonaise
bumbu: garam, gula, lada hitam sesuai selera

Cara Membuat

1. Cuci bersih kentang, rebus hingga matang, masukkan ke air dingin, kupas kulitnya, tiriskan lalu haluskan.
2. Masukkan biji mustard, mayonaise dan bumbu, aduk hingga rata
3. Salad kentang bisa disajikan hangat atau dingin, kalo mau dingin ya simpan dulu di kulkas sampe saat menyajikan.

Salsa Nanas dan Alpukat

Bahan

  • 1/4 nanas segar yang sudah dikupas, baluri garam lalu cuci bersih, potong dadu
  • 1/2 alpukat, potong dadu
  • alpukat biasanya sudah lunak, cuci bersih kulit luarnya, kerat dengan pisau tajam hingga pisau terasa menyentuh biji alpukat, tarik kedua sisi alpukat dan belah jadi dua, ambil isi alpukat menggunakan sendok makan, taruh di telapak tangan lalu potong dadu dengan pisau buah.
  • 1/4 bawang merah besar (bentuknya seperti bawang bombay biasa tapi warna merah, rasanya seperti bawang merah) atau 4 siung bawang merah biasa, cincang
  • 1/4 buah paprika merah, cincang. Kalo mau pedas ganti cabe merah or cabe rawit yaa
  • 2 sdm minyak zaitun (enaknya yang extra virgin lho)
  • 1 buah lemon, ambil juice-nya
  • Bumbu: Garam dan gula sesuai selera
Kalo mau bisa ditambah rajangan herb segar misalnya cilantro atau parseli

Cara membuat

Campur semua bahan dalam satu mangkuk lalu aduk hingga campur rata. Kalau saya alpukat dicampur belakangan biar dagingnya gak copot2 he3.

Sajikan steak bersama salad kentang dan salsa nanas...harganya murah, warnanya meriah...rasanya guriaaah! (halah maksa!!)






Comments

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)