Skip to main content

Menanam Anggur di Pot: Bisa Sampai Panen?

Bisa, loh!

Setelah 3 tahun merawat anggur jenis Kyoho, 巨峰, tahun ini kami bisa panen anggur sendiri di rumah. 

Budogari : Memetik Anggur Sendiri

Memasuki musim gugur, biasanya selain berwisata melihat Momiji, wisatawan yang berkunjung ke Jepang juga memburu panen anggur yang disebut Budogari

Selama hampir 20 tahun tinggal di Jepang, kami baru sekali saja Budogari saat ibu saya berkunjung ke Tokyo, tahun 2011. Kami menyewa mobil dan berkendara ke Perfektur Yamanashi. Pengalaman yang sangat manis, semanis anggur yang kami petik. 

Meskipun kami memetik anggur di satu perkebunan saja, tapi di perkebunan itu terdapat beberapa ladang anggur dengan jenis anggur yang berbeda-beda. Diantara beberapa jenis anggur yang kami petik, jenis kyoho 巨峰 adalah yang paling kami sukai.

Jenis-jenis Anggur di Jepang

Kalau melihat variasi jenis anggur yang bisa dipetik, biasanya kami hanya melihat berdasarkan warna, maklum banyak sekali dan tidak mungkin tau namanya satu persatu. Bahkan tidak sedikit perkebunan anggur yang merekayasa varian anggur dan mereka patenkan sebagai produk mereka. 

Secara kasat mata, kami melihat berdarkan warna saja, ungu, hijau atau merah. Kalau di supermarket, biasanya yang dijual untuk masing-masing jenis ini adalah, Kyoho, Shine Muscat, dan Pione.

Menurut katalog ini, dari sekitar 100 varian anggur yang ada, diangkat 35 jenis yang paling populer. Ke-35 jenis anggur ini dibedakan kedalam  2 kategori, anggur-anggur dengan rasa manis yang legit, atau manis segar. Nah, tipe Kyoho termasuk anggur tipe rasa manis legit. Perlu dicatat juga, anggur jenis Kyoho ini butirnya besar-besar, cocok dengan namanya, 巨峰, 巨 artinya raksasa!

Timing yang Pas untuk Menanam Anggur

Meskipun anakan anggur tersedia sepanjang tahun, baik dijual online maupun di berbagai toko rumah dan dan bahan bangunan, waktu penanaman anggur tidak bisa sembarangan.

Selain tentu saja berbeda karena jenis anggurnya, perbedaan lokasi juga turut berpengaruh. Wilayah Jepang secara umum terbagi menjadi bagian yang dingin, sedang, dan hangat. Bagian dingin biasanya meliputi wilayah bagian utara Jepang, atau daerah pegunungan yang memiliki siklus musim dingin lebih panjang dibanding wilayah lain, semisal Perfektur Nagano atau Perfektur Nigata. Sebaliknya, bagian hangat meliputi wilayah sebelah selatan Jepang. Sementara Tokyo, termasuk bagian sedang.

Penanaman anggur yang disarankan adalah di musim dingin atau menjelang musim panas. Untuk wilayah Tokyo, jatuhnya sekitar bulan Januari, dan akhir Mei atau awal Juni. Tapi, perlu diperjelas lagi, yang paling direkomendasikan adalah pada bulan Januari, karena secara umum, adalah penting bagi pohon yang meranggas semacam anggur, untuk melewati musim dingin di "rumah baru"nya baru kemudian mulai produktif di musim semi. Jadi, kalau misalnya membeli anakan anggur, tidak ditanam dulu atau dipindahkan ke pot sebelum waktu menanam yang disarankan. 

Perawatan Anggur

Pada dasarnya, perawatan anggur tidak sulit. Selama ditanam di tanah yang semi kering dan terkena sinar matahari sepanjang tahun. Sinar matahari ini adalah hal yang paling sulit di rumah saya. Itulah sebabnya saya memilih menanam anggur di dalam pot, ketimbang langsung ditanam di tanah. Padahal idealnya saya tanam dan biarkan menjulur menajadi atap pargola yang kami pasang di halaman. Tujuannya, tidak lain adalah supaya bisa dipindah-pindah mengikuti posisi matahari. 

Baca lagi deh tentang perjuangan saya menanam sayuran musim dingin, Memetik Kembang Kol.

Pemupukan

Standarnya, pemupukan dilakukan 2 kali, pada bulan Juni dan bulan September. Tapi jangan lupa mencampur pupuk pada saat menanam. Saya sendiri di tahun berikutnya melakukan pemupukan disetiap bulan kelipatan 3, jadi pada bulan Maret, Juni, Septermber, dan Desember. Alasannya, takut kelupaan ajah! bonus pupuk bulan Maret dengan tujuan membekali energi untuk tumbuh di musim semi.

Pruning

Pruning adalah perawatan tanaman anggur yang sangat penting, biasanya kegiatan memotong batang utama atau dahan, mengurangi daun, dan kuntum bunga atau calon buah. 

Ada 3 waktu dan 3 jenis pruning. Pruning Pertama adalah pruning yang dilakukan pada musim panas, saat daun dan dahan tumbuh subur. Dahan anggur harus dibuang supaya batang anggur tetap tunggal dan tumbuh tinggi sampai ke para-para, jika ditanam di tanah. Atau diputarkan di teralis sampai ke puncaknya untuk mencapai tinggi maksimal. Bisa juga dibiarkan tumbuh menjalari tambang atau tali hingga atap rumah.

Pruning Kedua, adalah pruning yang dilakukan pada musim dingin, saat semua daun sudah rontok. Potong batang utama anggur, sisakan beberapa buku saja. Nah, disini jenis anggur yang ditanam kembali menentukan berapa banyak buku yang harus disisakan. Jenis anggur Kyoho termasuk memerlukan banyak dahan dan daun sehingga minimal harus disisakan 10 buku/ruas, sedangkan jenis anggur lain bisa kurang, 4-5 buku atau bahkan cukup 2 buku saja.

Ada satu teori yang menyarankan tahun pertama anggur dibiarkan tumbuh bebas tanpa pruning, tujuannya adalah untuk membiarkan akar berkembang maksimal. Saya termasuk yang mengikuti saran ini. Jika misalnya tumbuh calon buah, segera buang, karena bisa menyedot energi yang seharusnya disimpan oleh akar anggur. Baru tahun berikutnya saya melakukan pruning pertama dan kedua.

Tahun ke-2, atau tahun ke-3 jika tahun pertama tidak di-pruning seperti cara saya, maka biasanya anggur sudah bisa dipanen. Anggur biasanya akan berbunga pada setiap dahan baru yang tumbuh dari setiap buku batang utama. 

Nah, ada lagi saran untuk pruning calon buah ini. Konon, sekuntum bunga anggur bisa menghasilkan 1000 butir anggur, loh! jadi bisa dibayangkan berapa banyak anggur yang bisa kita petik saat panen!

Eits, tunggu dulu! Jika kita biarkan calon bunga anggur berbuah begitu saja, maka ukuran dan bentuknya akan menjadi kecil, dan kurang optimal. Belum lagi rasanya yang tentunya akan hambar karena nutrisi yang kurang. Jadi, kita perlu Pruning Ketiga di musim semi. Ada banyak sekali teori tentang jenis pruning ketiga ini. Secara umum, dahan anggur sebagian harus dibuang. Lalu daun-daun juga harus dikurangi supaya tidak menghalangi cahaya matahari menyinari calon buah anggur. Terakhir, setiap kuntum anggur juga harus di-pruning. Tapi jenis pruning ini sifatnya juga kosmetik, tujuannya untuk membuat bentuk tangkai anggur yang cantik dan menggiurkan. Bahkan kalau perlu, butir-butir anggur juga di-pruning, tujuannya untuk menyisakan butir yang paling baik saja! 

Nah, namanya juga pruning jenis kosmetik, jadi tergantung selera masing-masing. Saya menggunakan 3 jenis pruning kuntum anggur, karena memang saya hanya membesarkan 3 tangkai saja. Dari ketiga jenis pruning eksperimen saya, yang menghasilkan bentuk tangkai yang ramping memanjang mendekati segitiga ideal adalah; memotong 2 kelompok kuntum paling atas dan memotong satu kuntum paling ujung. 

tips-menanam-anggur-di-pot
Tips Menanam Anggur di Pot

Berikut adalah beberapa tips menanam anggur di pot berdasarkan hasil eksperimen saya dengan jenis anggur Kyoho selama 3 tahun hingga panen.

Ukuran Pot

Ukuran pot sebaiknya disesuaikan dengan jenis anggur yang ditanam. Karena Kyoho memerlukan setidaknya 10 buku/ruas, bisa dibayangkan anggur ini tumbuh tinggi sehingga tentu akarnya pun akan memerlukan tempat yang lebih luas. Jadi saya menanam di pot dengan ukuran tanah 25 liter. Konon, ada juga yang berteori, jika ingin anggur cepat berbuah, tanamlah di pot yang kecil, karena akar akan mengerdil dan tidak memerlukan banyak nutrisi, anggur akan berkonsentrasi menghasilkan buah lebih cepat.

Trelis

Demilikan pula dengan trelis. Besar dan tingginya harus disesuaikan dengan jenis anggur yang ditanam. Jangan sampai trelis tidak kuat menahan batang dan dahan anggur yang akhirnya membuat pertumbuhan anggur tidak maksimal, atau malah bisa rubuh!

Trelis juga bisa dipilihkan yang cantik. Karena anggur itu sangat cantik loh, bentuk daunnya saja sudah sangat indah bukan? batang anggur yang kering meranggas meliliti trelis saja syahdu sekali, apalagi kalau trelisnya juga dipilihkan yang berhias dengan ukiran atau dilengkapi objet yang apik.

Pruning

Sekali lagi, pruning sangat penting! Mengapa? karena menanam di pot dengan volume tanah dan tempat yang sedikit, tentu nutrisi harus difokuskan. Kalau memungkinkan, lakukan penelitan mendalam tentang jenis pruning yang dibutuhkan jenis anggur yang anda tanam. 

Biji atau Non Biji?

Anggur bisa kita kondisikan untuk tidak memiliki biji, lebih praktis untuk dikonsumsi. Tapi memang agak ribet. Caranya, kita harus mencelupkan setiap kuntum anggur kedalam cairan hormon Giberelin, yang harus diberikan 2 kali. Pertama saat bunga mekar, dan kemudian setelah bunga berhasil dibuahi dan menjadi butiran-butiran anggur kecil.

Perlindungan hingga Panen

Menanti panen di musim gugur, Anggur harus melewati musim panas yang terik. Untuk menghindari kelebihan sinar matahari, sekaligus menjaga dari serangan serangga, sebaiknya setiap tangkai anggur dibungkus dengan pembungkus khusus. Sesekali perlu ditengok juga, untuk mengecek apakah setiap butir anggur tumbuh sempurna. Anggur siap dipanen jika seluruh butiran anggur dalam satu tangkai sudah berwarna dengan merata.

Bagaimana Menanam Anggur di Iklim Tropis?

Saya sudah menceritakan pengalaman 3 tahun menanam anggur di negara dengan iklim subtropis di Jepang. Tentu saja saya menanam jenis anggur yang cocok dengan iklim setempat. Masalahnya, bisakah jenis anggur yang meranggas ini ditanam di daerah tropis? nah ini yang saya belum tau. Kalau ada yang pernah, boleh dong ceritakan serunya di komen ya!

Comments

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)