Skip to main content

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai, chicken nugget dan hamburg/burger patties. Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.


Ebi Furai siap dibekukan
Kemarin saya cuma sempat membuat ebi furai, itupun untuk langsung digoreng. Masalahnya resep koromo atau balutan ebi furai itu menggunakan tepung terigu, telur yang dikocok lepas, lalu tepung panko atau roti toast yang dihancurkan. Nah, biasanya campuran balutan itu tersisa dan saya jadikan adonan hamburg. Tapi karena cuma membuat ebi furai, sayang kalau sisa-sisa balutan terbuang. Akhirnya saya mengganti telur kocok dengan terigu dan MAYONES! dicampur air sedikit biar kental. Terigu untuk balutan pertama terakhir dimasukkan juga ke campuran mayones, dan tepung panko yang digunakanpun berusaha pas tak bersisa. Setelah selesai, saya masukkan sebentar ke dalam freezer sebelum digoreng. Jadilah ebi furai mayones, yang suami saya pun tidak ngeh kalau telur diganti mayones, karena balutannya tetap kriuk, tetap tebal, dan tidak terlalu menonjol rasa mayonesnya.

Berikut resep ebi furai (yang sudah dicurangi, haha!)

Ebi Furai Set Menu

Bahan:

  1. 12 buah udang beku ukuran sedang, kupas tapi sisakan bagian ekornya, buang serat punggungnya, kerat bagian perutnya di 3 tempat supaya udang tidang bongkok.
  2. Bahan balutan A tepung terigu, B tepung terigu dicampur mayones dan air sedikit (kondisi kental), lalu C tepung panko atau remah toast secukupnya




Cara membuat:
Pembuatan balutan Ebi Furai

  1. Udang ditaburi garam dan sedikit tepung maizena, aduk rata lalu cuci bersih dan keringkan dengan tissue dapur. Gunanya supaya udang kenyal dan gurih.
  2. Gulingkan udang ke bahan balutan sesuai urutan A B C.
  3. Simpan dalam freezer minimal 10 menit
  4. Goreng ebi furai menggunakan minyak banyak, suhu 160 derajat hingga kekuningan.
  5. Sajikan dengan salad coleslaw (parutan kol dengan dressing mayones dan sari jeruk lemon), irisan tomat, brokoli rebus, irisan alpukat atau salad favorit. Ebi furai sedap disantap begitu saja atau dicelup saus inggris.

TIPS Penting : Jangan biarkan ebi furai menunggu, begitu matang dan minyaknya tiris sebaiknya langsung dihidangkan. Lebih baik yang mau makan yang menunggu ebi furai-nya matang dong ah!


Adek yang gembul, "enyaakkk, Buuuu!"

Cuma tersisa satu buah untuk bekal Kakak sekolah

Comments

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)