Skip to main content

Pastel Isi Barbagiuan

Menu catering sekolah yang harus dibuat di rumah hari ini adalah Barbagiuan atau Barbajuan, katanya makanan nasional Monaco. Setelah saya lihat-lihat resep, lah kok mirip pastel ya? Akhirnya saya memutuskan menggunakan resep  ini untuk kulitnya dan resep ini  untuk isiannya. Ternyata cocok! Kulitnya renyah dan gurih, isiannya lezaaat! 


Resep Pastel Isi barbagiuan (24 buah)

Bahan Kulit Pastel:
  • 250 gram tepung terigu
  • 30 ml minyak goreng
  • 50 gram margarin
  • 80 ml air
  • 1/2 sdt gula
  • 1/2 sdt garam


Bahan Barbagiuan:
  • 80 gram daging sapi cincang
  • 100 gr hourensou/bayam jepang yang direbus dahulu, ditiriskan, lalu dicincang
  • 1/4 buah bawang bombay cincang
  • 4 buah jamur champignon cincang
  • garam dan lada secukupnya
  • keju mozarellah parut sesuai selera
Cara Membuat:
  1. Panaskan minyak goreng dan margarin sampai larut dan panas.
  2. Setelah itu campur tepung, garam, dan gula.
  3. Tuangkan minyak panas dalam tepung.
  4. Masukkan air dan aduk rata.
  5. Diamkan selama kurang lebih 15 menit.
  6. Bagi adonan menjadi bulatan-bulatan kecil sesuai dengan ukuran pastel yang mau dibuat.
  7. Ambil adonan dan gilas tipis.
  8. Tumis daging cincang hingga berubah warna, masukkan bawang bombay dan jamur, lalu aduk. Terakhir masukkan bayam dan beri garam dan lada. Dinginkan sebelum dibungkus kulit pastel.
  9. Masukkan isian (no 8), tambahkan keju mozarella parut dan tutup setelah lingkaran.
  10. Pilin pinggiran pastel.
  11. Goreng pastel.
  12. Angkat dan sajikan.

Comments

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)