Skip to main content

No Fry Karepan

Karepan atau Curry Bread adalah roti goreng isi kari ala Jepang. Biasanya berbentuk almond, dengan kulit bertabur panko yang terlihat renyah, belum lagi aroma kari yang mengundang selera. Sayang sekali saya tidak bisa membeli roti kari ini karena biasanya tidak halal.

Saya sebenarnya sering memasak kari sendiri, dan sebenarnya bisa menggunakan kari sisa untuk membuat sendiri Karepan. Masalahnya, saya termasuk yang malas menggoreng, termasuk menggoreng roti atau donat. Saya juga pernah mendapatkan resep roti kari yang tidak digoreng, tapi yakin kalau tidak digoreng rasanya pasti bukan Karepan.

Silakan lihat juga Resep Homemade Instant Curry Roux

Sampai akhirnya ramadan tiba dan saya punya sisa kari dan stew sapi, yang mau tidak mau harus didaur ulang secepatnya. Akhirnya saya nekat juga membuat Karepan tanpa digoreng, tidak tanggung-tanggung 24 buah!

Resep adonan saya ambil dari resep roti isi bawang sosis, dengan modifikasi mengganti 50 gram tepung terigu dengan 50 gr oatmeal supaya lebih kenyal. Saya tidak tau rasa Karepan yang sebenarnya, tapi saya cukup puas dengan Karepan yang saya buat. Suami dan anak-anak pun suka!

Silakan lihat juga Resep Roti Isi Bawang Sosis

Resep Karepan atau Roti Kari (24 buah)

Bahan :

350 gram tepung protein tinggi
50 gr Oatmeal
1 butir telur, tambahkan air dingin hingga totalnya 290 gram
30 gram minyak zaitun
8 gram garam
20 gram gula pasir
15 gram susu bubuk
3 gram ragi instant
Minyak sayur dan panko secukupnya

Cara membuat:

Masukkan semua bahan adonan ke dalam HB, dengan urutan sesuai yang tercantum dalam petunjuk pengoperasian.

atau, jika manual

1. Campur sebagian air, tepung terigu, gula dan ragi ke dalam mangkuk besar, aduk hingga berbuih
2. Tambahkan sisa air yang sudah dicampur dengan telur
3. Masukkan sisa tepung terigu, garam dan susu bubuk, aduk hingga tercampur rata
4. Pindahkan adonan ke counter/meja yang sudah ditaburi tepung terigu, uleni adonan sampai agak kalis sambil menambahkan minyak zaitun sedikit demi sedikit hingga kalis
5. Bulatkan adonan, taruh dalam mangkuk yang sudah diolesi sedikit minyak, tutup dengan serbet basah lalu biarkan mengembang hingga 2 kali lipat

Setelah selesai keluarkan adonan dari HB atau dari mangkuk tadi jika dibuat manual, kempiskan, bagi menjadi 24 bagian lalu bulatkan, tutup dengan serbet basah dan diamkan 15 menit.

Kempiskan masing-masing adonan, isi dengan 1 sdm kari, bulatkan kembali, lalu tutup dengan serbet basah dan biarkan mengembang hingga dua kali lipat.

Terakhir, gulingkan ke dalam minyak goreng (lebih baik minyak sayur ditaruh di piring ceper/lepek), lalu gulingkan ke atas panko hingga merata.

Karepan siap dipanggang

Panggang dengan oven suhu 180 derajat hingga matang/kecokelatan, sekitar 20-25 menit.


24 buah Karepan fresh from the oven,
taburan panko yang renyah, roti yang kenyal,
dan isian Kari yang spicy!

Comments

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)