Skip to main content

Adek Taqwa dan Buku


Adek Taqwa beda banget sama kakak. Lebih pendiam, pemerhati, walaupun tetep sama manja dan haus perhatian. Tapi kalau diingat-ingat adek Taqwa lebih sering main sendiri, tertarik dengan tekstur, kalau ketemu barang baru pasti lama sekali dielus-elus. Buku juga sama, cepat tertarik dan gak nunggu dibacain seperti kakaknya. Kalau lagi pengen baca ya pilih sendiri baca sendiri. Kalo udah liat adek taqwa baca sendiri, ibunya jadi gak tega. Langsung deh dipangku dan dibacain bukunya sambil dipeluk. Adek Taqwa yang membolak balik halamannya sambil tertawa bahagia. Pinter banget menarik perhatian ibu ya Adeeeek!
 



Comments

  1. Aihhh adek Taqwa, maen ke Cileduk yuk,,, dijamin full service dari kakak Fathia dan Uni Qeela, tinggal tunjuk mau baca yang manaaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. harus direalisasikan ya din, kasian anak2 ini....gak pernah bergaul ma anak2 lain....cuma ibu bapaknya aja :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.

Rindu Menjahit

Belakangan ini rindu sekali belajar menjahit lagi, sayang sekali masih belum ketemu waktu yang pas. Kakak masih pulang cepat dari TK, adik juga masih harus selalu ditemenin main. Tapi karena sudah tidak tahan saya nekat memotong kain untuk membuat gaun. Sayang sekali belum selesai juga, Insya Allah nanti diapdet kalau sudah selesai. Sementara menanti momen yang pas, saya ubek-ubek lagi foto jadul pertama kali kena menjahit. Membuat perlengkapan sekolah kakak dan beberapa dress dari kain sarung bantal untuk latihan.     Melihat foto-foto ini jadi semakin ingin belajar menjahit....hikkksss.     Tas bekal, luncheon mat, dan cuttlery wallet tas jinjing sekolah TK untuk membawa buku cerita baju karung dari kain spanduk versi ikat pinggang (baseball punya suami hi3) baju karung dari kain spanduk dress anak dari bahan sarung bantal dress wanita, belajar menjahit rempel (gak tau istilah teknisnya)