Skip to main content

Menjahit Slipcover Sofa

 
Sudah lama sekali membeli kain untuk menjahit slipcover sofa saya yang sudah bulukan, dan belakangan malah sudah robek dan busa dacron-nya berhamburan keluar. Begitu juga link- link tutorial menjahit cover sofa sudah hatam saya baca. Cuma sayangnya masih saja menunda-nunda. Sampai akhirnya kehamilan masuk minggu ke-37 saya merasa sudah sangat "terdesak" karena kalau sampai keburu melahirkan sudah dipastikan tidak akan mendapat kesempatan merealisasikan proyek ini. Akhirnya minggu lalu jadi juga menjahit si slipcover sofa tea.

proses mengepas kain untuk dipotong
membuat piping cord, yang nanti dipasang seliling sandaran
dan lengan sofa supanya bentuknya pas


Saya mengikuti tutorial dari sini, jadi saya memotong kain tanpa mengukur dimensi sofa, melainkan langsung saja memasangkan kain ke sofa, melebihkan beberapa senti untuk pinggirannya, lalu mengepas ukuran menggunakan jarum pentul. Bedanya, kalau di tutorial saat mengepas kain dipasang terbalik lalu memberi tanda dengan spidol, kalau saya tetap "wajah" kain yang dipasang dan memberi tanda dengan mempertegas lipatan kain menggunakan alat penanda, semacam pisau plastik yang ditekan ke lipatan kain hingga terlihat jelas garisnya. Lebih praktis ketimbang menandai dengan kapur jahit, apalagi menyetrika (haduh...panas-panas gini malas rasanya mengeluarkan setrikaan). Bedanya lagi, sofa saya semua sisi bisa di-recline jadi tidak bisa benar-benar ngepas memotong kain, karena butuh allowance untuk lipatan-lipatannya.







Berikut foto-foto dokumentasi proses menjahit slipcover sofa ala saya :)

mengepas sekeliling sandaran sofa, piping cord diselipkan diantara kain penutup,
 jadi sekali jahit 6 lapis kain sampai2 jarum pentul banyak yang bengkok bahkan patah
mengepas piping cord di bagian lengan sofa

menyatukan bagian sandaran dengan dudukan sofa
 
 
hampir selesai, tinggal mengepas bagian bawah sofa

pekerjaan berat buat ibu hamil, membolak balik sofa plus berusaha memasang
resleting untuk pertama kali. Akhirnya saya menyerah dan hanya memasang magic tape sekelilingnya,
yang penting semua tertutup rapih

BEFORE : Sofa penuh tumpahan makanan minuman plus robekan pas di tengahnya

AFTER : Akhirnya jadi juga slipcover sofanya, sudah bersih lagi seperti baru, alhamdulillah!
Benar-benar lega setelah selesai, suami dan anak-anak juga senang sofanya sudah bersih lagi. Sampai-sampai suami membelikan saya foot control dan dudukan mesin untuk memasang resleting. Akhirnya si mesin jahit mungil saya bisa menyelesaikan proyek besar ini, plus makin nyaman nanti kalau menjahit karena bisa menjahit dengan kedua tangan yang tidak perlu sibuk memegang kain sambil sekali sekali menekan tombol start on dan off lagi. Mudah-mudahan semakin semangat jahit menjahit lagi, aamiin. 

Comments

  1. Wahhh, aku gak telatenan. Ga bisa jait. Hiks. Sebenernya kalo mau kreatif emang bisa banget ya bikin yang begini begini :)

    ReplyDelete
  2. bisa mak, cuma harus ikhlas kalo hasilnya ga serapih jahitan tukang sofa profesional. makasih dah mampir mak :)

    ReplyDelete
  3. mantap sharinnya. DIY project memang bikin nagih ya. apalagi jika punya mesin jahit....wah! kita se hobby nih kayaknya, senang DIY dan suka jahit. membaca postingan ini jadi inget proses bikin tempat tidur pertama kami, kekasihku (panggilan untuk suami) yang bikin rangka tempat tidurnya, saya yang jahit bagian sampingnya yang di desain mirip sofa. http://www.cozyhomeidea.com/2011/05/sexy-red-padded-bedbuatan-kekasihku_03.html.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wow! saya juga udah bujuk2 suami biar bisa nukang, lumayan dah berani beli alat2 tapi ya itu susah mulainya, kalo gak hobi susah yah

      Delete
  4. Mantappp...butuh banget yang kayak begini...hihi..
    ya level jahit seprai dulu deh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi thanks Mak....saya termasuk yang cuma bisa jahit lurus ajah, makanya ya gini deh. Pengen nekunin bikin baju sampe bisa tapi kalo udah bikin lingkar tangan lingkar leher nyerah dah

      Delete
  5. Salam kenal, mba mau tanya dong..bahan utk cover sofa apa ya? Trs piping cord itu gmn cara ngelipetnya..makasi

    ReplyDelete
  6. Boleh bagi wa atau email kak, mau belajar bikin slip cover . Bisa jahit to butek di pola nya🙊

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Cerita Kelahiran Raika

Alhamdulillah....akhirnya saya menjadi ibu juga. Si neng lahir hari Jumat 5 Desember 2008, Berat Lahir 3.512kg Panjang Badan 51 cm, dan kami namai RAIKA 来香 . Sayang sekali proses kelahirannya tidak mendapatkan liputan yang layak

Menyurangi Resep Ebi Furai

Salah satu makanan favorit keluarga adalah furai atau gorengan, terutama ebi furai. Biasanya kalau saya membuat stok makanan beku saya sekaligus membuat ebi furai , chicken nugget dan hamburg/burger patties . Cuma belakangan si Aa udah mulai jarang tidur siang, jadi sudah tidak bisa lama-lama mencuri waktu membuat stok makanan lagi.